Menggunakan Kutipan untuk Meningkatkan Komunikasi
Senin, 16 Desember 2024 21:50 WIB
Penulis Indonesiana
Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Kutipan langsung dilakukan dengan menyalin secara langsung pernyataan atau ujaran dari sumber rujukan tanpa dilakukannya pengubahan struktur kalimat, pergantian kosakata, atau usaha parafrasa lainnya. Kutipan Langsung ditandai dengan penggunaan tanda kutip (“...”) di antara kalimat pernyataan atau ujaran yang dikutip.
Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
- Jika jumlah kata kutipan tidak lebih dari tiga baris, kutipan tersebut diketik dengan jarak dua spasi dan diberi tanda petik.
- Jika jumlah kata kutipan lebih dari tiga baris, kutipan diketik pada garis baru, sejajar dengan awal alinea baru, berjarak satu spasi, dan tanpa tanda petik: Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
Kutipan tidak langsung dilakukan dengan mengambil pernyataan atau ujaran dari sumber ujaran, tetapi kemudian dilakukan usaha parafrasa untuk mengungkapkan kembali pernyataan tersebut. Parafrasa dapat dilakukan dengan mengganti kosakata dalam pernyataan tersebut dengan sinonim, mengubah struktur kalimat dari aktif menjadi pasif atau sebaliknya, atau cara lain selama tidak mengubah maksud dan makna awal dari pernyataan/ujaran tersebut.
Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Fungsi dan Tujuan Digunakan Kutipan
Kutipan berfungsi untuk memperkuat pendapat atau pemikiran yang telah disusun dengan pernyataan atau ujaran dari orang lain. Dengan kata lain, pendapat yang diyakini juga didukung oleh orang lain. Penggunaan kutipan juga menjadi bentuk penghargaan kepada orang lain yang menjadi rujukan.
Tak hanya itu, ada pula beberapa fungsi dari pengertian kutipan seperti di bawah ini.
- Fungsi dari kutipan ini dilakukan untuk menghindarkan pengutip atau penulis dari kegiatan plagiarisme.
- Kutipan dibuat untuk dapat membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut mengenai ide dari pengutip.
- Sumber kutipan yang dibuat selanjutnya digunakan untuk dapat memberikan nilai terhadap suatu karya ilmiah yang sedang atau sudah dibuat.
- Penulisan kutipan yang tepat akan mampu mengamankan penulis dari ide orang lain yang salah.
- Penulisan kutipan untuk dapat menguatkan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam suatu karya ilmiahnya.
- Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.
- Kutipan dibuat sebagai pembedaan daftar pustaka dan ketergantungan halaman.
- Kutipan dilakukan untuk dapat mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
Tujuan ditulisnya kutipan dalam karya tulis, skripsi, artikel, dan lain sebagainya sebagai penguat atau pengokohan argumentasi dalam sebuah karya tulis atau karangan. Tujuan ditulisnya kutipan adalah sebagai berikut.
- Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu karangan.
- Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.
- Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap materi atau teori yang sudah diambil.
- Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang teori atau materi yang diangkat.
Perbedaan Antara Penulis Sumber Kutipan Dari Satu Penulis dan Tiga Penulis !
- Jika penulis dari sumber kutipan terdiri dari atas satu orang, maka sumber kutipan ditulis dengan nama akhir penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman. Penggunaan tanda kurung mengikuti penulisan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan. Contoh :
Damono (2005: 18) menyatakan bahwa “sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme”.
- Jika penulis dari sumber kutipan terdiri lebih dari tiga orang atau lebih, maka sumber kutipan ditulis dengan hanya mencantumkan nama belakang penulis pertama, kemudian menambahkan “dkk..” atau “et al.” (kawan-kawan) di belakang nama penulis pertama. Contoh :
Jika penulis pertama adalah Arif Budi Sanjaya, penulis kedua adalah Agus Karimun, dan penulis ketiga adalah Bambang Sulaiman, maka penulisannya adalah:
Sanjaya, dkk. (2024) mengemukakan bahwa...
Perbedaan Cara Menuliskan Sumber Kutipan Jika Diletakkan Di Depan atau Dibelakang Kutipan !
- Jika sumber kutipan berada sebelum kutipan, maka sumer kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip berada dalam tanda kurung. Contoh :
Damono (2008 :18) menyatakan bahwa “sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme”.
- Jika sumber kutipan berada setelah kutipan, maka sumber kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip berada dalam tanda kurung. Contoh :
“Sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme” (Damono,2005: 18).
Daftar Pustaka
Kemal, F., Gustianti, A., & Ghozali, A. S. (2024). BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI : Sejarah dan Panduan Penggunaannya. (M. M. Sarana, Penyunt.) Tangerang.
Salma. (2023, September 15). Pengertian Kutipan: Macam, Cara Penulisan, dan Contoh. Diambil kembali dari deepublish: Pengertian Kutipan: Macam, Cara Penulisan, dan Contoh

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Pentingnya Daftar Pustaka dalam Penulisan
Senin, 16 Desember 2024 21:53 WIB
Menggunakan Kutipan untuk Meningkatkan Komunikasi
Senin, 16 Desember 2024 21:50 WIBArtikel Terpopuler